Kondom khusus tersebut akan dibuat dan dipasarkan oleh perusahaan terbesar di dunia yakni Durex. Proses izin untuk menghadirkan ubat antiimpotensi dalam kondom kini tengah diurus dan diharapkan akhir tahun ini sudah boleh dijual bebas di pasaran.
Dibandingkan Viagra (Sildenafil) yang harus ditebus dengan surat doktor, kondom ini lebih praktik. Lelaki yang tidak ingin ketahuan identiti tidak perlu datang ke doktor terlebih dahulu untuk mendapatkan ubat, cukup datang ke farmasi dan membeli kondom ini.
Lapisan ubat pada kondom ini berupa gel yang berisi vasodilatator, yakni ubat untuk melebarkan pembuluh darah. Makin lebar pembuluh darah di penis, makin lancar aliran darah yang akan membantu proses ereksi pada lelaki lemah syhawatdan penderita ejakulasi dini.
Belum dipastikan apa jenis vasodilatator yang akan digunakan, namun dipastikan bukan Viagra yang sesungguhnya. Meski begitu, khasiatnya dikatakan tidak kalah dahsyat dengan Viagra yang melancarkan peredaran darah di penis dengan cara menghambat enzym PDE-5.
Laboratorium yang memegang paten untuk design kondom unik ini, Futura Medical PLC tengah mengurus izin edarnya di Eropah dan diperkirakan selesai pertengahan tahun 2011. Jika tidak ada halangan, akhir tahun ini kondom berwarna hijau terang itu sudah mulai boleh dipasarkan.
“Kondom ini memberikan 2 manfaat, yakni mencegah penularan infeksi kelamin sekaligus mengatasi gangguan ereksi pada lelaki,
