
Kanser serviks adalah musuh utama kaum perempuan.
Kerananya berbagai upaya pencegahan dilakukan di antaranya melalui
sebuah metode 'standing pee'.
Benarkah?
Sejauh ini, oleh doktor mendeteksi awal adanya penyakit kanser serviks
boleh dilakukan dengan dua cara, yakni pap smear dan vaksin. Ternyata,
ada cara lain dan sedikit unik yang boleh mencegah timbulnya kanser
serviks, iaitu standing pee atau kencing berdiri.
Menurut pakar kesihatan, dr Ananto Sidohutomo MARS menyebutkan pilihan
kencing berdiri ini tidak hanya berguna mencegah kanser. Tapi juga
memungkinkan setiap wanita mendapat prasarana membuang air kecil secara
higienis, nyaman, dan meminimalkan penggunaan tissu dan air yang banyak
ditemukan bakteria, jamur, parasit, dan virus.
"
Pencegahan boleh dilakukan dari sisi apa saja. Untuk mencegah dan
mengantisipasi kanser serviks, ada kad skor deteksi awal kanser
serviks, ada pap-smear, ada vaksinasi HPV, ada valeri, dan 'standing
pee' ,"kata Ananto.
Posisi kencing, kata dr Ananto, mempengaruhi aliran rembesan urin ke
vagina. Menurut dr. Ananto, urin bukan cairan yang bersih. Urin termasuk
sisa metabolisme tubuh yang membuang zat-zat tidak berguna di tubuh.
Bila sisa urin mengendap di vagina maka akan menganggu kebersihannya.
"Ingat, faktor tidak bersih juga memicu munculnya kanker serviks.
Sedangkan dengan posisi berdiri, urin akan memancar keluar dari lubang
uretra tanpa mengendap di bagian vagina," ungkap dr. Ananto.
[mor][SUMBER]